FAKUTLAS ILMU KEPERAWATAN UNISSULA ADAKAN PELATIHAN SERVICE EXELLENCE DAN KEPERAWATAN SYARIAH, APAKAH ITU…?

Pelanggan dibutuhkan oleh setiap perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan barang dan jasa. Pelanggan adalah aset yang akan digunakan sebagi pembentukan citra dan eksistensi di tengah persaingan dunia usaha. Salah satunya jasa pelayanan kesehatan adalah Rumah Sakit. Banyaknya Rumah Sakit yang Didirikan merupakan tuntutan pelanggan. Selain itu, berbagai aspek pelayanan kesehatan menjadi tantangan bagi setiap Rumah Sakit untuk meningkatkan daya saing. Berbagai ciri khas layanan yang ditawarkan pada masyarakat salah satunya rumah sakit syariah. Rumah Sakit Syariah kini semakin banyak dikenal. Kehadirannya menjadi sorotan dan membuat penasaran di kalangan masyarakat.Perkembangannya pun terus meningkat jumlahnya, semakin mencuri hati dan kini keberadaannya semakin diminati.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang fokus pada keselamatan pasien dengan tetap memperhatikan nilai-nilai syariat Islam menjadi daya tarik dan daya saing tersendiri. Salah satu upaya meningkatkan daya saing adalah dengan melakukan tindakan nyata dalam meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan. Inilah pentingnya melibatkan semua pihak di antaranya pegawai. Pegawai diharapkan memberikan pelayanan prima (service excelence) setiap berinteraksi dengan pelanggan.

Pelayanan prima (service excelence) akan memberikan efek yang luar biasa, baik bagi pasien maupun rumah sakit itu sendiri. Pasien menjadi puas atas pelayanan yang diterima dan menjadi “word of Mouth” yang positif. Semakin banyak orang percaya dengan pelayanan yang diberikan, semakin meningkat pula kepercayaan masyarakat yang akan berimbas pada peningkatan kunjungan pasien dan pendapatan rumah sakit. Perawat, sebagai tenaga kesehatan yang lebih banyak berinteraksi dengan pasien dituntut dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga pasien merasa nyaman dan puas. Untuk itu perlu membekali para calon tenaga kesehatan, khususnya perawat, yang akan terjun ke dunia kerja dengan soft skill dalam memberikan pelayanan terbaik.

Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu peserta mampu memberikan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan serta perlindungan berlandaskan nilai-nilai syariat Islam. Secara khusus pelatihan Service Excellence dan Keperawatan Syariah ini diharapkan peserta memiliki kemampuan untuk: Pertama, memahami tentang asuhan keperawatan syariah; Kedua. Memahami tentang etika perawat di RS Syariah: Ketiga memahami fiqh perawatan; Keempat, memahami fiqh pasien: Kelima, memahami dan mampu melaksanakan standar pelayanan komunikasi: Keenam, memahami komunikasi himbauan, informasi dan teguran; Ketujuh, memahami arti penting standar penampilan pegawai. Dengan menggunakan Struktur Program pencapaian tujuan pelatihan dengan memberikan materi pelatihan sebagai berikut:

Adapun tempat pelaksanaan kegiatan ini di fakutlas Ilmu Keperawatan Universitas Sultan Agung di Aula lantai 3A dan 3 B. Jumlah peserta kegiata ini berjumlah 93 Mahasiswa.
Sedangkan Pembicara dalam kegiatan tersebut antara lain: Ibu Ns. Retno Wahyu Nugrahini, M.Kep; Muhammad Chanif Miftahuddin, SIKom; Galih P. Pambayun, S.St, S.Tr.Ke, M.Tr.Kep-An, P.hD; dr. Githae Dwi Desiani dan Burhan Ali Setiawan, SHI, MH

Pesan pembicara dalam kegiatan tersebut bahwa perawat Rumah Sakit Syariah mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan, pelayanan kesehatan, menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan kesehatan. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi kedokteran. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi tercapainya pemeliharaan yang berkualitas tinggi. Budaya budaya rumah sakit mencerminkan citra rumah sakit dan brand image yang berarti bahwa seorang perawat harus bisa bagaimana menjalankan citra dirinya yang baik dan berkualitas dalam membangun citra Rumah sakit yang Baik sehingga pelayanan yang terbaik akan terwujud. *** Abrori

Leave a reply